Selasa, 09 November 2010

objektif dan strategi, serta juve dan kemanusiaan

Juventus adalah klub sepak bola professional yang paling dicintai di Italia dan di antara klub-klub penting lainnya di dunia. Terdapat sekitar 12 juta pendukung klub tersebut di Italia, yang tersebar di seluruh wilayah. Juventus adalah tim favorit di 11 wilayah. Di dunia, terdapat lebih dari 170 juta pendukungnya, yang kebanyakan berlokasi di Timur Jauh (kurang lebih sekitar 100 juta). Di Eropa sendiri terdapat sekitar 43 juta pendukung Juventus. Tujuan pertama dan paling utama dari Juventus adalah untuk memberikan gratifikasi terbesar dalam hal berolahraga, selalu mempunyai peranan penting dalam dunia sepak bola dan melanjutkan tradisi kemenangan yang telah diperoleh dalam 100 tahun sejarah kejayaannya klub ini. Tujuan ini dikejar mengikuti aturan-aturan yang ketat, yang diputuskan agar diperoleh oleh Klub  melalui landasan sebuah kode etik yang harus diterapkan oleh seluruh karyawan dan konsultan. Di antara prinsip-prinsip dasar tersebut, keinginan untuk memajukan etika dalam olahraga dan untuk menyatukan sisi professional dan bisnis dalam sepak bola dengan etika dan peran sosialnya, mempertahankan sebuah ciri khas yang harmonis dengan tradisi Klub, bersama dengan penghargaan tertinggi kepada para pengemar mereka dan kepada semua antusiasme olahraga pada umumnya.
Juventus, sebagai sebuah perusahaan yang sahamnya terdapat di dalam Bursa Efek, juga mempunyai beberapa kewajiban kepada para pemegang sahamnya, kepada siapa mereka ingin untuk mempertahankan dan membangun sebuah hubungan berdasarkan kepercayaan. Tujuan dari Klub dalam hal ini termasuk: meningkatkan nilai jual merek, menjadi sebuah organisasi olahraga kelas atas, dan mempelajari dan menjalankan proyek untuk memperluas aktivitas-aktivitas Klub.
Sejak 1 Juli 2008, Juventus F.C. Spa telah menerapkan sebuah Safety Management System bagi para karyawan dan atlet dalam rangka menyesuaikan dengan aturan internasional OHSAS 18001:2007. Safety Management System tersebut adalah sebuah alat yang telah dipilih Klub untuk memastikan bahwa beberapa aturan hukum yang mengatur hal-hal tersebut telah sesuai, tidak sekedar formalitas, dan metode-metode dan praktek-praktek terbaik digunakan dalam mengatur segala hal menyangkut keamanan.


Juve & Kemanusiaan

Juventus Football Club selalu berhasil membuktikan komitmennya terhadap segala masalah-masalah humanis dan social. Komitmen-komitmen dan proyek-proyek yang senantiasa didukung oleh klub telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap kebijakan dan budaya mereka: sebuah nilai-nilai dan idealisme serupa yang selalu dipegang teguh oleh Juventus dalam dunia olahraga dan dapat pula dirasakan dalam bentuk bakti social kepada masyarakat.
Keterlibatan dan komitmen klub dalam membantu menangani masalah-masalah social tentunya datang dari sesitifitas pihak manajemen Juventus terhadap masalah tersebut, namun kemudian berkembang melalui jaringan para penggemar, supporter dan simpatisannya yang tersebar di seluruh dunia. Juventus mampu menciptakan sebuah gairah positif dalam olahraga yang membuat kelompok-kelompok masyarakat ini memiliki kesamaan keinginan untuk melakukan kebaikan bagi sesama, serta membentuk rasa kesadaran terhadap masalah-masalah tersebut. Hanya dengan sebuah upaya bersama dan mencetak manusia-manusia yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi, yang termasuk pula para pemain hebat yang turut serta bergabung, maka sangatlah mungkin keberhasilan atas rencana besar ini akan dapat diraih.

Inisiatif-inisiatif
Dalam beberapa tahun terakhir komitmen-komitmen social Juventus telah berhasil menggapai beberapa area dan upaya tersebut telah melahirkan penghargaan yang di kenal dengan “Scudetto della Solidarieta”, dalam tiga tahun berturut-turut, sebuah penghargaan yang diberikan oleh majalah non-profit VITA [life] kepada klub-klub yang dinilai berhasil menempatkan dirinya pada program-program kemanusiaan, tingkat kepeduliannya dan juga proyek-proyek jangka panjangnya.

Inisiatif-inisiatif utama yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut:

1) "Fatti e Progetti per i Giovani” [kegiatan dan proyek untuk generasi muda], sebuah perencanaan dalam pengembangan taraf hidup banyak generasi muda, dan membuat meraka belajar hal-hal yang berguna, dikembangkan melalui dua kegiatan spesifik: pertama, dengan membentuk Centre for non-EU minors didalam struktur Don Bosco Missions, struktur yang dapat mengkoordinir beragam aktifitas terkait dengan kegiatan mengajar, pekerjaan-pekerjaan sukarela untuk kemanusiaan, dan upaya penanganan anak putus sekolah. Dengan semangat yang sama, dana sebesar 300,000 Euros telah disumbangkan kepada Don Bosco Missions untuk tujuan pembangunan sebuah pemusatan kegiatan di Thailand yang ditujukan bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tsunami di asia; Kegiatan lainnya adalah berkerjasama dengan Turin University School of Economics, untuh mendirikan sebuah pusat pelatihan manajemen dalam area olahraga, pengumpulan tenaga-tenaga pengajar dan para professional yang berkerja pada sector tersebut serta meningkatkan upaya penelitian di bidang manajemen organisasi olah raga.
2) Pembangunan sebuah “Asylum” untuk mengenang Edoardo Agnelli, tergabung dengan Vicenza Voluntary Groups, dengan tujuan untuk memberikan tempat penampungan bagi kaum ibu yang berada dalam kesulitan.
3) Pada tahun 2000 telah didirikan sebuah asosiasi “A dream for the Gaslini”, dengan tujuan untuk merestorasi Biara San Gerolamo, yang berlokasi di dalam rumah sakit Gaslini di Kota Genova. Nilai perkiraan biaya yang diperlukan untuk perbaikan adalah € 4,500,000, dana senilai € 2,000,000 diperoleh melalui sumbangan keluarga Galsini dan kemudian sisanya dikumpulkan dari dana sumbangan, dan terima kasih kepada para pemain Juventus atas keikutsertaannya dalam pengumpulan dana. Proses perbaikan ini telah membuat Biara tersebut menjadi sebuah tempat yang tepat untuk belajar dan tempat dilaksanakannya banyak kegiatan yang menggembirakan bagi anak-anak berserta keluarganya di lingkungan rumah sakit.
Saat ini Juventus sedang berkonsentrasi penuh pada proyek “Growing together at the Sant’Anna”. Kegiatan kolaborasi dengan Piedmontese Foundation for Cancer Research juga terus dilanjutkan, melalui pendanaan sarana jasa transportasi pribadi yang menghubungkan Kota Turin dengan Institusi penelitian dan penyembuhan penyakit Kanker di Candiolo.

Proyek “Growing Together at The Sant’Anna”
“Growing together at the Sant'Anna” adalah bentuk perusahaan yang dikoordinir oleh komite dengan nama yang sama, sekarang dikenal dengan nama Onlus Foundation, perusahaan merupakan hasil kolaborasi antara Juventus Football Club dan Regina Margherita – Rumah sakit Sant’Anna di kota Turin.
Tujuan dari inisiatif pembentukannya adalah untuk meningkatkan nilai pendanaan bagi proyek perbaikan ruang perwatan bayi yang baru lahir pada Rumah sakit Sant'Anna. Komite beranggotakan para figure-figur terpercaya dalam dunia pengobatan. Sejak tahun ini testimoni proyek adalah Pavel Nedved.
Tujuan dilaksanakannya proyek "Growing together at the Sant’Anna” adalah untuk mengembalikan ruangan perawatan bayi baru lahir pada rumah sakit Sant'Anna Turin, serta menjadikannya menjadi rumah sakit dengan standart kualitas internasional.
Sebuah solusi secara struktural dan organisatif, yang mampu meningkatkan rasa kemanusiaan dan nuansa kekeluargaan dalam penyediaan layanyan perawatan dan menciptakan kesejahteraan psikologis dan fisik, bagi para pengguna layanan perawatan baik anak-anak dan keluarganya, serta seluruh masyarakat yang bekerja di tempat tersebut setiap harinya.

Ruang Perawatan Bagi Bayi yang Baru Dilahirkan pada Rumah Sakit The Sant'Anna pada Kota Turin
Mengingat kebutuhan alamiah dari pasien para ruang perawatan bayi yang baru lahir, telah dibangun sebuah bangunan yang dapat menunjang segala kebutuhan bayi-bayi dengan sangat memperhatikan sudut pandang kesehatan, dan juga memperhatikan sudut pandang psycho-emosional serta hubungan kekeluargaan.
Ruang rumah sakit akan disesuaikan dengan prinsip-prinsip “perawatan” dan “pusat perawatan keluarga”: hal ini berarti sangat memperhatikan seluruh kondisi bayi yang baru lahir, serta memastikan pasien-pasien muda tersebut dapat menjalani kehidupan yang normal meskipun harus berada dalam sebuah ruangan yang bukan tempat tinggalnya yang terkadang dapat menciptakan sebuah kodisi yang tidak nyaman bagi si bayi.
Cara praktis untuk mewujudkan tujuan tersebut termasuk menfasilitasi akses para orang tua menuju ruang perawatan, pada waktu yang bersamaan (“free acsess”), dan terhadap lingkungan sekitar, meciptakan langkah-langkah yang menusiawi dan personal. Orang tua harus ikut dilibatkan dalam setiap aspek selama anak-anak dalam perawatan di rumah sakit, termasuk rasa cinta dan dukungan yang diberikan oleh keluarga, bersamaan dengan pemberian kontak fisik yang rutin (yang biasa dikenal dengan sebutan teknik kangaroo mothering), hal di atas merupakan indikator-indikator utama dalam merawat bayi yang baru lahir.
Tujuan utama dari proyek ini adalah menciptakan suatu hubungan yang baik antara fungsi dan kenyamanan dan ruang perawatan bayi yang baru lahir adalah langkah penting dalam proses yang dijalani.
Syarat-syarat utama agar terciptanya lingkungan yang membantu rumah sakit untuk menciptakan sebanyak mungkin kondisi kekeluargaan, adalah semakin menyesuaikan segala perabotan-perabotan dengan kebutuhan, agar dapat tercipta suasana yang nyaman dan mudah diterima pasien, dan keberadaan perlatan-peralatan untuk perawatan anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar